Diare merupakan
gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar secara terus menerus.
Feses yang keluar saat diare biasanya lembek atau cair. Diare saat hamil adalah
salah satu masalah yang umum terjadi pada wanita hamil mulai dari trimester
pertama. Wanita hamil dikatakan terkena diare ketika mengalami tiga kali buang
air besar yang encer dalam satu hari. Ibu hamil dinilai sangat rentan mengalami
berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah diare. Diare kehamilan
umumnya disebabkan oleh perubahan hormone, perubahan pola makan, dan stress.
Diare yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu
dan janin.
Diare saat hamil
umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Walaupun terkesan
sepele, kondisi ini dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani sesegera
mungkin. Hal ini karena diare yang terjadi secara terus menerus dapat membuat
volume air ketuban berkurang akibat keluarnya cairan selama diare. Hal ini dapat
menyebabkan perkembangan janin menjadi terganggu, bahkan dapat berisiko
mengalami keguguran. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak
minum air putih, jus buah, atau air kaldu untunk mengganti elektrolit yang
hilang selama diare. Air putih bermanfaat dapat mengisi kembali cairan yang
hilang selama diare dan minum jus buah dapat membantu menambah asupan kalium
yang penting untuk ibu hamil. Sedangkan air kaldu bermanfaat untuk mengisi
kembali asupan natrium yang dibutuhkan.
Sebenarnya, diare merupakan
penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Hal itulah yang menyebabkan
dokter akan lebih dulu menyarankan ibu hamil untuk istirahat dirumah. Umumnya,
diare hanya berlangsung selama 1 - 2 hari saja. Jika kondisi diare membaik
dalam 2 hari, maka tidak dibutuhkan obat diare.
Untuk mempercepat penyembuhan,
ibu hamil dapat melakukan beberapa tips perawatan dibawah ini, yaitu :
1. Cukup Mengkonsumsi Air Putih
Buang air besar secara
terus menerus dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan yang keluar
bersama feses. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi banyak cairan seperti air
mineral, minuman elektrolit, bahkan jus buah bisa menjadi obat alami untuk ibu
hamil.
2. Mengkonsumsi suplemen atau makanan probiotik
Probiotik merupakan
jenis bakteri yang baik untuk tubuh. Probiotik berfungsi membantu membunuh
bakteri jahat penyebab diare yang berkembang berlebihan didalam saluran
pencernaan. Probiotik juga dpat mengembalikan keseimbangan kadar bakteri baik
yang hidup alami di perut. Menurut sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal
Canadian family physicians, menjelaskan bahwa probiotik yang berbentuk suplemen
maupun makanan aman dikonsumsi untuk mengobati diare pada ibu hamil. Penelitian
tersebut juga menerangkan bahwa probiotik tidak membahayakan ibu hamil maupun
janin yang dikandungnya.
3. Patuhi pantangan makanan saat diare
Sebaiknya, selama
diare saat hamil, hindari dahulu makanan pedas, asam, berlemak, dan digoreng.
Selain itu, hindari juga :
- Minuman
soda
- Buah
kering
- Daging
merah
- Susu
- Cokelat
dan permen
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: